KONTUNAGA
Oleh
DEM
Kontunaga adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Muna,
yang hanya berjarak sekitar sebelasa km dari kota Raha. Bila ditempuh
dengan menggunakan kendaraan beroda dua, hanya membutuhkan waktu sekitar
20-30 menit untuk menjangkau kampungku. Kontunaga juga merupakan nama
sebuah kecamatan sekaligus merangkap menjadi nama ibu kotanya yaitu
Kecamatan Kontunaga dengan ibu kota Kontunaga. kecamatan Kontunaga adalah
sebuah desa yang tidak tercantum dalam peta Kabupaten Muna, apalagi
dalam peta Sulawesi Tenggara. Mungkin ketika peta Kabupaten Muna dibuat,
kata Kontunaga tidak ada dalam benak pembuat peta. Atau mungkin orang
takut dengan sebutan Kontunaga ysng identik dengan Naga. Atau mungkin
lupa karena kontunaga hanya sebuah kampong kecil yang terpinggirkan,
yang tidak memiliki arti apa-apa bagi kebanyakan orang.
Dahulu desa Kontunaga bernama Kontudopi, kontu berarti batu dan
dopi berarti papan. Jadi kontudopi berarti batu papan atau batu yang
berbentuk seperti sebuah papan. Dinamakan Kontudopi karena di kampungku
ada sebuah bongkahan batu besar yang berbentuk seperti papan. Namun,
seiring dengan bergantinya waktu, berkembangnya zaman, maka nama
kontudopi berganti nama menjadi kontunaga, kontu berarti batu, dan naga
berarti naga. Jadi kontunaga adalah batu yang berbentuk naga, memang
kedengarannya lain, tapi begitulah adanya. Bergantinya nama kontudopi
menajdi kontunaga karena ditemukannya sebuah batu berbentuk naga di
bagian molo (pegunungan). Mungkin di dunia ini tidak ada kampung diman
kampung itu pernah hidup seekor naga selain kampungku. Di dunia ini
belum ada seseorang yang melihat naga secara nyata, selain orang-orang
di kampungku pada waktu itu, jadi seharusnya sejarah kampungku bisa
masuk dalam cerita dunia diman pernah hidup seekor naga di dalamnya dan
ini bisa menjadi sejarah dunia yang bisa sangat mengglobal.
Mungkin orang akan bertanya-tanya benarkah ada batu berbentuk
naga? Dan dengan lantangnya saya akan mengatakannya ya, kalau Anda tidak
percaya silahkan jalan-jalan di kampungku dan buktikan sendiri
kebenarannya. Tetapi kalau Anda bertanya tentang sejarah kontunaga, Anda
harus menanyakannya kepada orang tua kampong yang ada di desaku.
Konon kata orang-orang yang dahulu hidup dan bermukim di
kontunaga, di kampungku hidup seekor naga rakasasa. Setiap harinya naga
itu selalu meminta kepada masyarakat untuk memberinya makanan.
Pemberiaan makanan kepada naga selalu dilakukan oleh orang-orang yang
hidup di kontunaga secara rutin dalam setiap harinya, sehingga
orang-orang sangat akrab dengan naga tersebut. Pada awalnya naga itu
tidak ganas, mungkin seperti hewan-hewan yang lain juga pada umumnya.
Jika datang mutnya maka dia akan baik, tetapi jika dalam keadaan tidak
mut maka dia akan berubah menjadi raksasa yang sangat menyeramkan.
Awalnya naga itu hidup makmur dengan warga kampong. Dia selalu membantu
warga kampong dalam setiap kegiatan. Namun, seiring berjalannya waktu
warga mulai tidak senang dengan keberadaan naga raksasa itu, karena
mereka sudah tidak sanggup lagi member makan naga itu dengan porsi yang
sangatlah banyak. Hingga pada suatu hari warga tidak menyiaapkan
makanan pada naga itu. Naga rakasasa itu pun marah, dia mengamuk
menghancurkan kampungku. Dia membunuh setiap warga yang dia lihat.
Sehingga banyak warga kampong yang menjadi korban keganasan naga raksasa
itu. Warga pun beramai-ramai membuat perangkap untuk menangkap naga
itu. Akhirnya, naga itu berhasil dilumpuhkan berkat kesaktian salah
seorang warga kampung. Naga itu akhirnya terbang ke langit dan
meninggalkan kepalaya di kampungku, yang kini dijadikan sebagai symbol
kampungku. Dan orang sakti yang berhasil melumpuhkan naga itu, ketika
dia meninggal, dia dikuburkan di dekat batu yang berbentuk naga itu.
Selintas membaca cerita itu, mungkin kita agak sedikit ngiris dan
betanta-tanya akan kebenaran cerita tersebut. Apakah cerita itu memang
benar adanya atau tidak, tidak ada yang tahu. Mau bertanya kepada
pepohonan tidak mungkin. Atau mau bertanya kepada gunung-gunung tempat
batu berbentuk naga itu berada juga tidak mungkin. Atau mau bertanya
kepada kicauan burung-burung pada pagi hari juga tidak mungkin, karena
batu yang berbentuk naga itu lebih tua dari pepohonan dan gunung-gunung
tetapi lebih muda dari sejarah kampungku. Mungkin sejarah kampungku
hamper sama dengan film-film di televisi yang menjadi seekor naga
sebagai salah satu tokohnya, yang menceritakan tentang seekor naga yang
selalu mengganggu kehidupa rakyat yang mulanya hidup makmur dengan
warga. Atau seorang anak manusa yang melahirkan seekor naga karena
suaminya bersekutu denga jin yang wujudnya berbentuk naga sehingga
keturunannya akan adaa seekor naga, yang kemudian naga itu berbuat
kkerusakan di kampung itu. Mungkinkan naga yang hidup di kampungku
berpuluh-puluh ribu tahun yang lalu itu adalah anak dari seorang warga
di kampungku? Entah dari mana naga itu berasal, tanah pun yang menjadi
saksi kehidupan juga tak mampu menjawabnya.
Ketika matahari menyabut datangnya fajar, para petani denga pacul
yang diletakan di punggung, berjalan melintasi hutan, menuruni
lereng-lereng, tanpa peduli hujan atau panas. Mereka menuju kebun yang
digarap untuk menyambung hidup di masa depan. Ketika matahari kembali ke
peraduannya, angin bertiup kencang menebarkan hawa dingin yang cukup
menggigiti tulang di sum-sum, ditambah denga suara burung hanru semakin
menambah dingin malam dan sunyinya kampungku bagaikan kora mati atau
rumah tua yang ditinggal penghuninya.
Bukit-bukit dengan gunung-gunungnya yang tinggi berjejeran,
pepohonan yang berhijauan menambah semakin indahnya panorama akampungku.
Namun, jalannya yang sudah tua dan rusak, yang lebih tua dari usia
bebatuan di lereng-lereng gunung membuat hatiku ngiris memikirkan
perkembangan di kampungku. Mungkinkah ini adalah karma dari naga itu?
Kuliah Karyawan
(Kelas Karyawan, Ekstensi, P2K) di PTS Terkemuka & Terakreditasi
¤ Jabodetabek
¤ Bandung
¤ Yogyakarta ¤ Subang ¤ Bali ¤ Surabaya ¤ Blitar ¤ Gempol ¤ Semarang
| |||
|
Permintaan Brosur (GRATIS via POS) | |
Alamat lengkap via SMS ke HP: 0817 0816 486 | |
PDF (5,57 Mb) |
|
ZIP (5,16 Mb) |
|
Image/JPG (5,16 Mb) |
|
Image/JPG (1,48 MB) |
|
PDF (1,64 KB) |
|
STRATEGI MENINGKATKAN Pendapatan, Kualitas Pendidikan dan Sumber Daya PTS PDF (3,638 KB) |
Terobosan Baru | ||
Strategi Meningkatkan
Pendapatan PTS,
Kualitas Pendidikan PTS,
dan Sumber Daya PTS
|
||
Informasi lengkap, klik di bawah ini | ||
http://kpt.co.id |
| |||
Chatting dng Dompi |
Vila Singo Cipanas
Fasilitas lengkap: kolam renang,
gazebo, ruang serbaguna, dsb.
Harga sewa per vila
Rp 900 ribu - 1,75 juta per hari untuk 6 - 18 orang
Klik : villasingo.com
Klik : Peta Lokasi Villa Singo
| |
Chatting dgn Vila |
Gym dengan fasilitas lengkap
Weight, Core,
Cardio Training & Yoga Hanya Rp. 90.000 per bulan Tanpa perjanjian apapun
Website : zenfitness.co.id
Facebook : Zen Fitness
Telp. : 021-2909 7115 Email : cs@zenfitness.co.id |
Beritahu Teman |
Link Khusus ke
Program Perkuliahan Karyawan (Kelas Pegawai, Ekstensi, P2K) di PTS-PTS Terakreditasi (silakan klik di bawah ini) |
|
|
Link2 Penting (silakan klik di bawah ini) | |||||||
|
| ||
| ||
| ||
| ||
| ||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar